Tuesday, 11 September 2018

Sudah-sudahlah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ



Sudah-sudahlah tu menangis meratapi yang sudah pergi. 

Sudah-sudahlah tu berbuat maksiat setiap hari.

Sudah-sudahlah tu melakukan benda lagha dan melalaikan diri.

Sudah-sudahlah tu memandang perempuan cantik tanpa henti.

Sudah-sudahlah tu khuatirkan masa depan yang belum pasti.

Sudah-sudahlah tu tidak berbuat baik kepada ahli keluarga sendiri.

Sudah-sudahlah tu tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki.

Sudah-sudahlah tu tidak redha dengan apa yang terjadi. 

Sudah-sudahlah tu tinggalkan solat lima waktu.

Sudah-sudahlah tu menjadikan al-Quran berdebu, tidak tersentuh.

Sudah-sudahlah tu menayangkan kecantikan pada bukan suamimu. 

Sudah-sudahlah tu mengabaikan perintah Allah dan sunnah nabimu.

Sudah-sudahlah tu menayangkan kebahagiaan di sosial media.

Sudah-sudahlah tu melawan cakap ibu bapa.

Sudah-sudahlah tu mengeluh dan mengadu domba pada manusia.

Sudah-sudahlah tu tidak menutup aurat dengan sempurna.

Sudah-sudahlah tu bermalas-malasan dalam beribadah.

Sudah-sudahlah tu memungkiri janji tanpa rasa bersalah.

Sudah-sudahlah tu bergaduh dan tidak bertegur sapa.

Sudah-sudahlah tu berpaling dari Allah untuk sekian lama.

Sudah-sudahlah tu berhutang sana sini dan tidak mahu membayarnya.

Sudah-sudahlah tu mencuri hak orang lain tanpa rasa berdosa.

Sudah-sudahlah tu menyakitkan hati orang lain.

Sudah-sudahlah tu mengumpat dan mengaibkan orang lain.

Sudah-sudahlah tu dengki dengan nikmat yang ada pada orang lain.

Sudah-sudahlah tu mengintai-intai kesalahan orang lain.

Sudah-sudahlah tu merampas pasangan orang lain.

Sudah-sudahlah tu membiarkan diri terus dalam kejahilan.

Sudah-sudahlah tu berdendam sehingga tidak memaafkan.

Sudah-sudahlah tu berlengah-lengah dalam melakukan kebaikan.

Sudah-sudahlah tu membiarkan diri dipengaruhi dengan kemaksiatan.

Sudah-sudahlah tu menuruti nafsu yang jahat dan bisikan syaitan.

Sudah-sudahlah tu memanggil orang dengan seburuk-buruk panggilan.

Sudah-sudahlah tu curangi pasangan sendiri di belakang.

Sudah-sudahlah tu mengejar dunia tapi mengetepikan akhirat. 

Sudah-sudahlah tu bertangguh-tangguh dalam bertaubat.

Sudah-sudahlah tu berharap pada manusia dan bukan pada Allah.

Sudah-sudahlah tu berputus asa dari rahmat Allah.


*

Jum? Jum kita berhijrah. Menjadi hamba Allah yang terbaik dan penuh manfaat. Lillahi ta'ala. 




No comments:

Post a Comment

Sudah-sudahlah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Sudah-sudahlah tu menangis meratapi yang sudah pergi.  Sudah-sudahlah tu berbuat maksiat...